Jumat, 13 Januari 2017

Penyakit Gula Kering

Penyakit Gula Kering



Penyakit gula merupakan penyakit yang banyak ditemukan di masyarakat sehingga mendorong saya untuk membagikan pengetahuan mengenai beberapa gejala penyakit gula kering. Kenapa harus membahas penyakit gula kering ? karena beberapa kalangan mengalaminya dan sebagian lagi mengalami penyakit gula basah. Dua jenis penyakit ini sebenarnya tidak ada dalam kamus kedokteran, namun istilah ini terkenal karena sebutan di masyarakat untuk menggambarkan bagaimana kondisi pasien yang mengalami penyakit tersebut.

Penyakit gula atau dalam dunia kesehatan dinamakan diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh tidak terkontrolnya kadar gula didalam darah. Gula darah atau glukosa sebenarnya merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh untuk membangun jaringan sel dan membentuk otot, namun glukosa yang berlebihan justru menimbulkan masalah pada tubuh karena adanya penumpukan didalam aliran darah. Ada begitu banyak penyebab penyakit gula dan sebagian besar dikarenakan oleh gaya hidup yang kurang sehat. Selain gaya hidup yang kurang sehat, penyakit gula darah juga bisa disebabkan oleh faktor genetik / keturunan, adanya kelainan pada tubuh yang mengakibatkan produksi insulin tidak memenuhi syarat hingga pada kondisi terburuk tubuh tidak bisa memproduksi insulin sama sekali.

Gejala penyakit gula kering biasanya dikaitkan dengan produksi insulin dalam tubuh manusia. Insulin merupakan suatu hormon yang diproduksi dalam pankreas dan berguna untuk menyerap glukosa yang mengalir dalam aliran darah. Pada orang normal yang tidak mempunyai diabetes, proses ini akan berjalan sangat lancar. Pankreas menghasilkan insulin untuk menyerap glukosa didalam aliran darah dan sekresi inssulin dari pankreas berjalan normal, namun pada orang yang mengalami diabetes produksi insulin tidak cukup untuk menyerap glukosa tersebut sehingga glukosa tersebut menumpuk pada aliran darah dan menyebabkan masalah yang serius. Baca Juga :

Senin, 09 Januari 2017

Cara Mengatasi Penderita Nyeri Sendi Agar Tidak Kambuh Lagi

Cara Mengatasi Penderita Nyeri Sendi Agar Tidak Kambuh Lagi


Radang sendi atau disebut juga sebagai arthritis merupakan suatu penyakit yang menyebabkan terjadinya inflamasi di dalam satu atau beberapa sendi. Gejala yang dirasakan penderita biasanya berupa rasa sakit, bengkak, kemerahan, atau sensasi hangat pada sendi yang meradang. Radang sendi juga bisa menyebabkan sendi menjadi kaku dan sulit untuk digerakkan.

Faktor risiko terkena radang sendi biasanya meningkat seiring perkembangan usia. Selain usia, penyakit obesitas, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga dapat turut berpengaruh. Terlebih lagi jika Anda pernah mengalami cedera di suatu sendi, bukan tidak mungkin rasa sakit di sekitar sendi tersebut akan kambuh. >> Obat Radang Usus Besar Di Apotik

Jenis-jenis Radang Sendi


Ada beberapa jenis radang sendi di antaranya:

  • Rheumatoid arthritis. Kondisi ini terjadi ketika membran sinovial (lapisan pembungkus sendi) mengalami inflamasi dan bengkak akibat serangan dari sistem kekebalan tubuh kita sendiri. Rheumatoid arthritis lebih banyak diderita oleh wanita dibandingkan pria dengan usia antara 40-50 tahun. Jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini bisa mengarah kepada kerusakan tulang dan tulang rawan di dalam sendi.

  • Osteoarthritis. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan sendi mengalami keausan sehingga tulang bisa bergesekan langsung dengan tulang lain, menyebabkan rasa sakit dan terhambatnya gerakan. Osteoarthritis umumnya diderita oleh golongan usia 50 tahun ke atas.
  • Penyakit asam urat. Kondisi yang umumnya menyerang bagian sendi jempol kaki ini disebabkan oleh penumpukan zat asam urat di dalam tubuh. Selain sakit, sendi yang terkena penyakit asam urat juga bisa membengkak.
  • Lupus. Kondisi ini terjadi ketika jaringan dan organ tubuh mengalami gangguan akibat menyerang sistem kekebalan tubuh sendiri.
  • Fibromyalgia. Kondisi ini ditandai dengan gejala rasa sakit pada bagian otot, tendon, dan ligamen.
  • Cervical spondylosis. Kondisi ini bisa menyebabkan gejala nyeri dan kaku pada leher.
  • Polymyalgia rheumatica. Sama seperti penyakit lupus, serangan sistem kekebalan tubuh diduga berperan dalam timbulnya kondisi ini. Namun, penyebab pasti kondisi ini belum diketahui. Polymyalgia rheumatica umumnya dialami oleh orang-orang berusia di atas 50 tahun dengan gejala inflamasi sendi, kaku, dan nyeri pada otot.
  • Reactive arthritis. Kondisi ini biasanya muncul setelah seseorang mengalami infeksi pada saluran kelamin, usus besar, atau tenggorokan. Selain di sendi, orang yang terkena reactive arthritis juga bisa mengalami radang pada uretra dan mata.
  • Enteropathic arthritis. Gejala inflamasi pada penyakit ini umumnya dirasakan pada sendi tungkai dan punggung. Enteropathic arthritis biasanya merupakan salah satu komplikasi dari penyakit radang usus (misalnya penyakit Crohn dan kolitis ulseratif).
  • Psoriatic arthritis atau radang sendi yang muncul sebagai komplikasi dari penyakit psoriasis.
  • Secondary arthritis. Kondisi ini kerap dialami oleh orang yang dulunya pernah mengalami cedera sendi.
  • Juvenile idiopathic arthritis atau jenis radang sendi yang diderita oleh anak-anak. Penyebab kondisi ini belum diketahui dan biasanya gejala nyeri atau inflamasi pada sendi akan hilang seiring perkembangan usia anak.
  • Diagnosis Radang Sendi

Temui dokter jika Anda mengalami gejala-gejala radang sendi. Untuk memastikan kondisi, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik sederhana terlebih dahulu, misalnya mengamati adanya pembengkakan dan melihat kemampuan pasien dalam menggerakkan sendi. Jika pasien dicurigai menderita radang sendi, maka pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium (misalnya pemeriksaan darah, cairan sendi, dan urine) akan dilakukan untuk menguatkan bukti. klikk>> Obat Tukak Lambung Di Apotik
Pemeriksaan radang sendi yang dilakukan akan bervariasi tergantung dari jenis kondisi yang dicurigai diderita oleh pasien. Selain analisis cairan di laboratorium, diagnosis radang sendi juga bisa dilakukan menggunakan metode pencitraan, contohnya dengan USG, pemindaian CT scan atau MRI, dan pemeriksaan menggunakan X-ray.

Pengobatan Radang Sendi


Pengobatan radang sendi atau arthritis yang direkomendasikan oleh dokter bergantung kepada jenis dan tingkat keparahan dari radang sendi itu sendiri. Selain untuk meringankan gejala, pengobatan radang sendi juga bertujuan untuk meningkatkan fungsi sendi sendi.
Untuk mengurangi rasa sakit, Anda bisa mengonsumsi obat-obatan antiinflamasi nonsteroid (misalnya ibuprofen), analgesik (misalnya acetaminophen), serta krim atau salep yang mengandung capsaicin dan menthol sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang diresepkan oleh dokter.

Untuk mengatasi kasus radang sendi yang diakibatkan oleh serangan sistem kekebalan tubuh kita sendiri, dokter kemungkinan akan meresepkan kelompok obat disease-modifying antirheumatic drugs (DMARD), misalnya hydroxychlorquine atau methotrexate. Bersamaan dengan pemberian DMARD, infliximab atau etanercept (jenis agen biologis) biasanya diberikan. Selain itu, dokter bisa juga memberikan obat-obatan golongan kortikosteroid, misalnya cortisone atau prednisone.

Selain dengan obat-obatan, terapi fisik juga kadang-kadang direkomendasikan oleh dokter dengan tujuan memperkuat otot-otot di sekitar sendi dan meningkatkan kemampuan gerak tubuh.

Mengatasi Radang Sendi Tingkat Parah


Apabila gejala radang sendi sudah sangat parah dan tidak bisa diatasi lagi, baik oleh obat atau pun terapi, maka dokter kemungkinan akan merekomendasikan operasi. Beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan adalah prosedur penyatuan sendi atau arthodesis, prosedur pemotongan tulang atau osteotomy, atau prosedur penggantian sendi atau arthroplasty. Klikk >> Obat Nyeri Sendi Di Apotik

Selasa, 03 Januari 2017

Cara Mengatasi Penyakit Pengapuran Tulang Agar Tidak Kambuh Lagi

Cara Mengatasi Penyakit Pengapuran Tulang Agar Tidak Kambuh Lagi

Kesehatan menjadi hal yang sangat mahal harganya, untuk itu kita harus senantiasa menjadi tubuh agar selalu sehat. Ada cukup banyak jenis penyakit yang bisa menyerang manusia, diantaranya adalah penyakit yang disebabkan oleh sikap atau perilaku yang tak sehat, misalkan saja adalah sakit pinggang. Penyakit yang satu ini tak hanya menyerang orang tua saja, melainkan juga anak-anak dan juga remaja, penyebabnya cukup beragam, diantaranya adalah posisi duduk atau juga tidur yang salah.

Penyebab Sakit Pinggang 



Namun meskipun tergolong sebagai penyakit yang wajar dan umum jangan menyepelekan penyakit pinggang karena bisa menjadi awal penyakit berbahaya lainnya. biasanya tanda-tanda dari penyakit ini adalah merasakan ketegangan otot pada saat melakukan aktivitas, baik itu jenis aktivitas biasa atau juga aktivitas berat seperti mengangkat beban. Nah berikut ini beberapa penyebab dari sakit pinggang, yaitu:

Faktor usia, mereka yang sudah tua tentunya berbeda dengan yang masih muda, berbagai macam masalah kesehatan sangat rentan menjangkiti, salah satunya adalah bagian sendiri yang sudah tak seaktif dulu, sedikit saja gerakan salah maka berakibat buruk pada tulang mereka.

Pengapuran atau yang lebih dikenal dengan osteoporosis merupakan hal yang sangat umum dialami oleh manusia di usia senja, apalagi oleh wanita, keadaan ini dapat Mengakibatkan jepitan yang terjadi pada syaraf belakang sehingga menimbulkan rasa yang sakit.

Sering menggunakan sepatu hak tinggi, hal ini jika terus dilakukan ternyata berdampak buruk pada postur tubuh, beberapa tekanan bisa terjadi pada ruas-ruas tulang belakang dan menyebabkan rasa sakit.

Otot tegang. Kecelakaan pada saat melakukan olahraga karena kurang melakukan pemanasan sehingga otot-otot tubuh menjadi tegang.

Salah gerak, saat kita terlalu lama dalam posisi yang sama kemudian dengan tiba-tiba melakukan gerakan yang keras otomatis bagian tubuh seperti pinggang belum sempat untuk meresponnya sehingga memicu rasa sakit.

Penggunaan alas tidur yang tak rata, khususnya jika Anda memiliki kebiasaan menggunakan bantal pada pinggang saat tidur, jika berlangsung secara terus-menerus dapat menyebabkan postur tulang belakang berubah dan memicu rasa sakit.

Melihat dari penyebabnya tersebut sakit pinggang memang terlihat hanya dialami oleh orang-orang yang sudah tua saja, namun pada kenyataannya anak-anak juga bisa terkenal hal tersebut, karena salah melakukan gerakan atau mungkin posisi sehari-hari seperti tidur dan juga duduk yang salah sehingga bagian syaraf belakang terjepit dan mengakibatkan rasa sakit.
Obat Sakit Pinggang Tradisional
Meski mungkin tidak terlalu berbahaya, namun jika dibiarkan sakit pinggang akan sangat mengganggu. Terutama bagi mereka yang kesehariannya harus melakukan pekerjaan berat. Untuk itu, berikut ini saya rangkum beberapa cara mengobati sakit pinggang dengan ramuan tradisional.

  • Daun Landep


Daun landep biasa ditemukan pada ramuan tradisional untuk mengobati sakit gigi dan juga gusi bengkak/berdarah. Namun, perlu dketahui, daunlandep juga efektif untuk menghilangkan nyeri pinggang, rematik dan sakit kepala. Ambil segenggam daun landep segar, kemudian dicuci bersih dan ditumbuk hingga halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, kemudian aduk hingga tercampur rata. Oleskan ramuan tersebut pada pinggang yang sakit.

  • Daun Kumis Kucing


Sebelumnya saya sudah pernah merangkun manfaat tanaman kumis kucing pada artikel terdahulu. Salah satu khasiatnya adalah mengatasi sakit pinggang. Caranya, ambil 7 lembar daun kumsi kucing dan akar tanaman kumis kucing secukupnya. Bersihkan, kemudian direbus dalam segelas air hingga mendidih. Biarkan selama semalam, dam minum apda esok paginya.

  • Akar Beluntas


Selain digunakan sebagai ramuan tradisional untuk menghilangkan bau mulut dan bau badan, tanaman beluntas juga dipakai sebagai obat untuk menghilangkan sakit pinggang. Namun bagian tanaman yang digunakan adalah akarnya. Bahan-bahannya adalah 1 akar beluntas, 1 ibu jari kencur, 1 ibu jari temulawak, dan 1 ibu jari kunyit direbus dengan 1 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, airnya disaring lalu diminum sekaligus.

  • Jahe Merah


Di dalam jahe merah terdapat senyawa gingerol, zingeron, dan shogaol yang efektif untuk mengatasi rasa nyeri. Karena itu, rimpang yang satu ini biasa dijadikan obat pereda nyeri. Ambil 25 gram jahe merah, 25 gram temu hitam, 30 gram akar sawi langit, dan 30 gram daun dewa, cusi bersih. Semua bahan direbus dengan 600 cc air hingga tersisa setengahnya.

  • Buah angco


Buah angco sangat mirip dengan buah kurma. Karena itu sering dinamakan sebagai kurma China. Salah satu khasiat dari buah ini adalah mengatasi sakit pinggang. Caranya rebus 10 butir buah angco, 3 butir buah sun boi, 15 gram akar bawang merah segar, dan 25 gram jahe merah dalam 600cc air hingga mendidih dan tersisa setengahnya. Airnya disaring lalu diminum selagi hangat.

Bisa Juga Anda Mengkonsumsi Obat Herbal Alami Biar penyakit pengapuran Tulang Anda tidak kambuh lagi.. Klik>>> Obat Herbal Pengapuran Tulang Di Apotik

Selasa, 27 Desember 2016

Cara Mengatasi Penyakit Asma agar tidak kambuh lagi

Cara Mengatasi Penyakit Asma agar tidak kambuh lagi


Asma adalah salah satu gangguan pernapasan yang disebabkan akibat saluran udara yang menyempit dalam tenggorokan yang mengakibatkan pembengkakan dan menghasilkan lendir tambahan.

Dampaknya, penderita asma akan mengalami kesulitan untuk bernapas, sesak napas, memicu batuk dan timbul mengi.

Meskipun dianggap sebagai gangguan kesehatan yang ringan, akan tetapi ketika penyakit asma kambuh, tentu saja kondisi dan gejala sesak seperti dada yang terasa sakit akan terasa mengganggu. Sehingga demikian, mencari solusi untuk mencegah penyakit asma agar tidak kambuh lagi adalah hal penting yang akan menjadi hal yang akan anda butuhkan. 

Jenis Asma dan Gejalanya

Jika diklasifikasikan, ada empat kategori penyakit asma yakni diantaranya adalah intermiten, persisten ringan, dengan dan juga persisten berat. Orang-orang yang menderita asma persisten ringan, sedang maupun berat umumnya akan membutuhkan bantuan medis.

Adapun pengobatan ini tidak difungsikan untuk menyembuhkan dan menghilangkan penyakit asma yang diderita oleh pasien, namun lebih kepada terfokus bagaimana mengendalikan peradangan dan mengurangi serangan asma.

Menurut seorang ahli menyatakan bahwa peradangan adalah akar penyebab dari segala sesuatu yang kita lihat pada penyakit asma. Dengan mengontol akar peradangan, maka dampak dari gejala asma yang dirasakan oleh si penderita akan dapat dikendalikan.

Untuk itulah, memperhatikan pentingnya menangani dan mencegah asma bukan hanya dianjurkan untuk para penderita yang telah menderita asma akut, namun bagi pasien yang menderita gejala asma ringan pun hal ini penting untuk diketahui.

Tanda dan Gejala Asma

Sama halnya dengan penyakit lainnya, penyakit asma tentunya tidak datang dengan tiba-tiba dan membuat penderitanya menderita penyakit asma yang akut. Akan ada gejala yang timbul sebelum penyakit ini berkembang menjadi penyakit akut.

Hanya saja, umumnya keterlambatan diagnosa pada penderita seringkali terjadi karena pasien merasa enggan atau malas pergi ke dokter untuk memeriksakan kesehatannya. Nah, agar anda bisa mendeteksi penyakit asma lebih dini, penyakit ini umumya ditandai dengan gejala berikut:
  • Kesulitan mengatur napas
  • Sulit tidur karena sesak napas atau batuk yang diderita
  • Timbulnya gejala batuk, pilek dan flu
  • Timbulnya sesak pada pernapasan
Adapun landasan dari pengobatan gangguan asma adalah dengan menghindari segala hal yang memicu timbulnya penyakit asma. Selain itu, berikut ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam rangka mencegah kambuh atau timbulnya asma.

Cara Mencegah Asma Agar Tak Kambuh

  • Awali Sejak Pertama Kali Membuka Mata
    Namun bukan berarti saat anda bayi, melainkan saat pertama kali bangun dipagi hari. Pastikan jika anda senantiasa selalu menjaga kebersihkan tempat tidur anda dan bagi anda yang menderita penyakit asma akibat alergi, gunakan bantal, guling dan peralatan tidur yang anti alergi. Biasakan pula untuk rutin mengganti dan mencuci perlengkapan tidur minimal satu minggu sekali. Hal ini tentunya bertujuan untuk mengurangi kelembapan dan mengurangi resiko jamur berkembang biak.
  • Hindari Kebiasaan Merokok
    Jika ini adalah pantangan berat bagi para penderita asma, maka anda harus lebih pintar beradu bersama dengan para perokokMemang sulit menghindari paparan asap rokok, apalagi mengingat saat ini rasanya sudah terlalu banyak perokok yang bukan hanya tersebar dijalanan di satu ruangan yang anda tempati saja, akan dapat anda jumpai perokok dengan mudah baik itu anggota keluarga, saudara, teman atau bahkan orang asing yang tak anda kenali.
  • Hindari Stress
    hal ini sebaiknya dihindari agar asma tidak mudah kambuh. Untuk menghindari stres bisa dilakukan dengan tidak terlalu banyak berpikir, menghentikan sejenak pekerjaan yang membuat anda jenuh, refresih, menyalurkan hobi dan melakukan hal-hal yang bisa membuat rasa khawatir atau panik anda bisa berkurang. 
  • Menjaga Sirkulasi darah
    Jamur merupakan salah satu pemicu timbulnya gangguan asma yang paling umum. Untuk itulah, guna mengurangi hal tersebut, sebaiknya jagalah sirkulasi udara dalam ruangan dengan membiasakan membuka jendela dan menjaga kamar mandi agar tetap kering dan bersih.
  • Hindari Produk Pembersih dengan Kandungan Bahan Kimia
    Gas yang berasal dari pembersih rumah tangga seperti halnya pembersih kaca yang disemprotkan dapat memicu timbulnya asma. Untuk itulah, bagi para penderita asma sebaiknya hindari terlalu banyak menghirup gas tersebut untuk mencegah asma kambuh akibat alergi.
  • Selalu Siaga
    Gejala asma bisa kambuh kapan saja dan dimana saja. Untuk itulah, siapkan selalu obat-obatan pereda asma dalam tas dan bawa kemana-mana untuk berjaga-jaga jika serangan asma kambuh dimana saja.
Selain itu, penderita asma biasanya tidak terlalu kuat jika harus melakukan aktifitas fisik yang berat seperti berlari atau kegiatan yang menguras napas. Untuk itulah, sebaiknya Kita Mengkonsumsi Obat Herbal alami Tinggal klikk ajah >> Obat Asma Ampuh Di Apotik
Penyakit asma seringkali dianggap sebagai penyakit yang ringan. Akan tetapi, ketika penyakit ini kambuh, dampaknya seringkali menimbulkan perasaan yang tidak nyaman seperti sulit bernapas, dada sesak dan lain sebagainya. Untuk itulah, penting sekali mengatahui cara mencegah agar penyakit ini tidak kambuh dan muncul secar tiba-tiba ditempat-tempat tak terduga. Semoga artikel diatas bisa bermanfaat.

Kamis, 22 Desember 2016

Cara Mengatasi Penyakit Asam Urat Biar Tidak Kambuh Lagi


Meski tak terlalu membahayakan, misalnya dibandingkan dengan penyakit jantung, kanker, dan diabetes, seseorang yang menderita asam urat (hiperuricemia) pasti kerap mengeluh. Gejala yang dialami penderita ini bervariasi, mulai dari sering mengalami kesemutan, linu, nyeri (terutama malam atau pagi hari setelah bangun tidur), dan sebagainya.

Apabila kondisinya parah, penderita akan mengalami bengkak pada sendi-sendi yang terkena asam urat. Bagian tersebut memerah, terasa panas, dan nyeri sekali pada malam dan pagi hari. Dahulu, penderita asam urat biasanya orang-orang yang sudah memasuki usia senja. Kini, seiring dengan perubahan ritme hidup dan pola makan, banyak anak muda yang mengalami gangguan serupa.

Gangguan ini disebabkan oleh meningkatnya kadar asam urat dalam darah secara tak wajar (abnormal). Dalam keadaan wajar, kadar asam urat dalam darah untuk pria dewasa sekitar 3,5 - 7,2 mg/dl. Sedangkan untuk wanita sekitar 2,6 - 6,0 mg/dl. Tetapi pada orang tua, angka kondisi normal sedikit lebih tinggi.

Metabolisme Purin 
Sebenarnya, bagaimana asal mula gangguan ini muncul? Setiap manusia pasti mengandung asam urat dalam darahnya. Asam urat merupakan sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi seseorang. Ia juga dapat berasal dari hasil samping pemecahan sel-sel dalam darah.

Pada tubuh manusia sehat, asam urat akan dikeluarkan dalam tubuh melalui feses (kotoran) dan urin. Tetapi kalau ginjal tidak mampu mengeluarkan asam urat, maka kadarnya di dalam darah akan meningkat. Asam urat yang berlebih akan terkumpul pada persendian, sehingga menyebabkan rasa nyeri atau bengkak.

Telah dijelaskan, salah satu biang asam urat meningkat adalah sisa-sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Setiap makhluk hidup, termasuk tumbuhan dan hewan, pasti mengandung purin. Demikian juga manusia.

Ketika manusia mengkonsumsi pangan nabati maupun pangan hewani, maka zat tersebut akan berpindah ke tubuh manusia. Dengan demikian, kadar purin dalam tubuh makin bertambah. Apalagi purin juga dapat berasal dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal, atau akibat penyakit-penyakit tertentu.


Kontrol Makanan
Dalam konstelasi medis, penderita asam urat harus rutin berkunjung ke dokter atau rumah sakit terdekat. Dokter akan memberi terapi obat hingga kadar asam uratnya kembali normal. Selanjutnya, dokter akan memberi nasihat yang bisa dijalankan sendiri oleh pasien di rumah. Nasihat ini terutama terkait dengan kontrol makanan dan minuman eks penderita. Meskipun telah sembuh melalui terapi medis, pada tubuh orang tersebut tetap memiliki potensi penumpukan asam urat. Itu sebabnya, kontrol makanan dan minuman amat penting untuk menghambat potensi kekambuhan.

Pertama, selalu mengontrol makanan yang dikonsumsinya. Usahakan agar pasien menghindari makanan yang banyak mengandung purin. Makanan dari ternak (sapi, daging, ayam) yang banyak mengandung purin antara lain jeroan, hati, limpa, ginjal, babat, usus, paru, otak, serta hasil olahan seperti kornet.

Daging, telur, kaldu, atau kuah daging yang kental juga menjadi pantangan bagi penderita asam urat. Beberapa hasil laut juga memiliki kadar purin cukup tinggi, antara lain udang, kerang, cumi, kepiting, termasuk hasil olahan seperti sarden. Sedangkan pangan nabati yang perlu dihindari adalah jenis kacang-kacangan seperti kedelai (termasuk hasil olahannya seperti susu kedelai, tempe, tauco, oncom), kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo, dan emping.

Kemudian beberapa jenis sayuran, terutama daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol, buncis. Buah durian, alpukat, nanas, dan air kelapa juga tak boleh dikonsumsi dulu. Kedua, dianjurkan banyak minum air putih. dan Ada Juga Obat Herbal Asam Urat Di Apotik. dan Terapi ini bisa membantu membuang purin yang ada di dalam tubuh. Minuman beralkohol seperti bir, wiski, anggur, tuak, dan air tape sebaiknya dihindari, kalau tak ingin asam uratnya kembali meningkat.

Minggu, 18 Desember 2016

Cara Mengatasi Penyakit Jantung Agar Tidak Kambuh Lagi

Cara Mengatasi Penyakit Jantung Agar Tidak Kambuh Lagi


Tips Mencegah Penyakit Jantung

Anda dapat melakukan hal-hal berikut:

Pola makan sehat

  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak atau yang mengandung kolesterol tinggi. Seafood memiliki kandungan kolesterol tinggi yang dapat membahayakan jantung. Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak, sebaliknya makanan dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau dipanggang.

    Sebisa mungkin, produk makanan yang kita makan rendah lemak atau tanpa lemak. Pilih susu, keju, mentega atau makanan lain yang rendah lemak. Menggoreng dengan menggunakan minyak zaitun memiliki kandungan lemak yang sedikit sehingga bisa menjadi pilihan bila harus mengolah makanan dengan cara digoreng.

    Selain menghindari makanan berlemak, hindari juga makanan dengan kandungan gulatinggi seperti soft drink. Jangan pula tertalu banyak mengkonsumsi karbohidrat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Sebaliknya, konsumsi oat atau gandum yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat.

    Jaga pola makan tidak berlebihan agar terhindar dari kegemukan, karena seseorang yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit ini.

Berhenti merokok

  • Mengisap rokok sangat tidak baik untuk kesehatan jantung, maka segera hentikan kebiasaan ini agar jantung tetap sehat.

Hindari Stres

  • Stres memang sangat sulit dihindari jika hidup di kota besar seperti Jakarta yang dikenal karena kemacetan dan kesibukannya. Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku. Hormon norepinephrineakan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah. Maka, sangat baik bila Anda menghindari stres baik di kantor atau di rumah.

Hipertensi

  • Problem hipertensi atau tekanan darah tinggi juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Hipertensi dapat melukai dinding arteri dan memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan penimbunan plak.

Obesitas

  • Kelebihan berat atau obesitas meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan lemak. Menghindari atau mengobati obesitas atau kegemukan adalah cara utama untuk menghindari diabetes. Diabetes mempercepat penyakit jantung koroner dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Olahraga secara teratur

  • Anda dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja jantung dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

Konsumsi antioksidan

  • Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat menyebabkan bisul atau endapan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan penyumbatan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh,  perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah buahan dan sayuran.
ATAU BISA JUGA ANDA KONSUMSI >>  Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Jantung Paling Ampuh <<  UNTUK MENJAGA PENYAKIT JANTUNGNYA KAMBUH LAGI..

Jumat, 09 Desember 2016

Cara Mengatasi Penyakit Maag Agar Tidak Kambuh Lagi

Cara Mengatasi Penyakit Maag Agar Tidak Kambuh Lagi


Maag merupakan radang lambung atau juga dikenal tukak lambung yang menyerang lambung disebabkan adanya luka di dalam lambung. Akibatnya perut terasa sakit, terasa lapar terus-menerus, mulas dan perih. Banyak orang yang terkena penyakit maag dan banyak pula menganggap remeh penyakit maag. Orang-orang yang sibuk seperti pekerja kantoran, guru, pegawai, anak sekolah dan mahasiswa kerapkali mengabaikan disiplin makan tepat waktu. Tenaga terlalu diforsir, kelelahan, stress, serta makan makanan yang tidak sehat menjadi pemicu penyakit yang satu ini.

Untuk menyembuhkan sakit maag, sudah banyak obat-obatan yang dijual di apotik maupun warung kecil. Sakit maag mudah untuk disembuhkan akan tetapi tidak bisa sembuh secara total, oleh karena itu penyakit ini kerap kali sering kambuh karena hal yang tidak di duga. Jika sebelumnya nitips.com telah mengulas informasi mengenai obat alami untuk sakit maag, kali ini Kami akan berbagi bagaimana cara mensiasatinya agar sakit maag tidak kambuh lagi.
  • Makan teratur dengan porsi yang cukup
    Salah satu yang menjadi penyebab utama maag kambuh adalah karena penderita tidak makan secara teratur. Dengan pola makan teratur sakit maag tidak mudah untuk kambuh lagi. Hindari menunda jam makan dan sebaiknya makanlah dengan porsi yang cukup yang artinya makan tidak terlalu banyak tapi tidak sedikit. dengan hal ini sakit maag dapat dicegah.
  • Konsumsi makanan yang mudah dicerna.
    Tips selanjutnya agar sakit maag tidak kambuh lagi yakni dengan mengkonsumsi makanan yang mudah dicerna. Konsumsi makanan yang baik dan sehat yang bisa anda baca di artikel sebelumnya
  • Makan Pisang
    Buah pisang bermanfaat mengobati penyakit maag. Sifat anti bakteri yang terkandung dalam buah pisang ampuh menghambat perkembangan bakteri dan mikroorganisme dalam lambung.
  • Istirahat Yang Cukup
    Selain dapat menyehatkan tubuh, istirahat yang cukup juga dapat mencegah sakit maag kambuh kembali. Dianjurkan 8 jam waktu istirahat. Dengan cara ini tentunya komdisi kesehatan Anda akan semakin membaik.
Itulah beberapa Cara Mengatasi penyakit Maag agar tidak kambuh lagi. Catatan yang perlu diketahui bahwa sakit maag tidak bisa sembuh total, untuk itu harus ada pencegahan yang harus dilakukan agar maag tidak kambuh kembali.